Sonora.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutoiyoso menceritakan konsep giant sea wall atau tembok raksasa yang tujuannya untuk mengantisipasi banjir rob di Jakarta.
Melansir Kompas.com, DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara memang sering tergenang air rob. Hal itu dikarenakan tanah yang sejajar dengan permukaan air laut.
Misalnya saja pada saat Sutiyoso menjabat, setidaknya ada 30 persen daerah di Jakarta yang permukaannya sejajar dengan permukaan air laut.
Baca Juga: Risma Dilaporkan ke Ombudsman Jatim Karena Pidanakan Zikria Dzatil
"Jakarta ini kota pantai atau dekat pantai, dan 30 persen daerahnya itu flat atau sama dengan daratan di pantai," kata Bang Yos seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (3/2/2020) lalu.
Sutiyoso atau yang sering dipanggil Bang Yos itu mengaku sempat belajar dan melihat konsep giant sea wall dari berbagai negara maju di Eropa.
Adapun konsep giant sea wall yang ditiru oleh Bang Yos terinspirasi dari Belanda.
Saat itu dia melihat bagaimana cara Belanda mengatasi air yang masuk ke negaranya dengan membangun Giant Sea Wall.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Porang, Umbi yang Bikin Mantan Pemulung Jadi Miliarder
"Bagaimana mengatasi rob atau air pasang? Kami membangun namanya giant sea wall. Itu saya adopsi dari Belanda," kata Bang Yos.
Ia berharap dengan adanya tembok raksasa tersebut, air lau yang pasang bisa dihalau.
"Nanti tembok ini berfungsi juga sebagai jalan tol juga dari barat ke selatan jadi dibuat multifungsi, sehingga air akan balik lagi karena ada tembok raksasa nya seperti itu Belanda juga bikin seperti itu," kata Bang Yos.