"Kami bukannya tidak berdaya," ujar Tedros.
"Kita harus menggunakan peluang yang ada saat ini untuk berusaha keras dan berdiri bersama untuk melawan virus ini di setiap sudut. Jika tidak, kita bisa memiliki lebih banyak kasus dan biaya yang jauh lebih tinggi di tangan kita," katanya.
Dikutip dari Aljazeera, WHO juga menyebut vaksin pertama Covid-19 ditargetkan dapat tersedia dalam 18 bulan.
Baca Juga: Pemerintah Ketuk Palu Tak Akan Pulangkan WNI Eks ISIS ke Indonesia, Ini Alasannya
Menurut Tedros, jika berinvestasi saat ini, maka akan memiliki peluang yang realistis untuk menghentikan wabah virus yang mematikan lebih dari 1.000 orang per Selasa (11/2/2020).
Dikutip dari AFP, Selasa (11/2/2020) jumlah orang yang terjangkit virus corona di China meningkat menjadi 42.600. Sementara angka korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 1.016 orang setelah muncul 108 kasus kematian baru.
Selain itu dalam update hariannya, komisi kesehatan China menyebut, hampir 2.500 kasus baru penularan virus dikonfirmasi.
Baca Juga: Kemenlu Beri Peringatan Pada WNI yang Ingin ke Singapura: Siaga Kuning
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan WHO Memberi Nama Resmi Covid-19 untuk Virus Corona"