Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut pun dibenarkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, bahwa aka nada bongkar pasang kepengurusan di tiga bank tersebut.
“Kalau ada agenda seperti itu dijalankan saja, maka sesuai agenda saja,” ungkapnya membenarkan adanya agenda perombakan.
Arya menjelaskan bahwa perombakan ini adalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah perusahaan agar perusahaan terkait bisa semakin baik.
Baca Juga: Setelah Projo, Prabowo Ajak Gerindra Dukung Gibran dalam Pilkada Solo 2020
Bahkan tak hanya menjadi semakin baik, perombakan ini memang dimaksudkan untuk memberikan penyegaran baru dan untuk memperkuat ketiga bank, Mandiri, BNI, dan BRI.
Sebelumnya, pada awal Desember 2019 yang lalu, dalam rapat yang sama, Royke Tumilaar baru saja diresmikan menjadi Direktur Utama Bank Mandiri.
Tak hanya itu, dalam rapat tersebut juga disahkan beberapa perubahan dalam susunan direksi Bank Mandiri.
Baca Juga: Pemerintah Ketuk Palu Tak Akan Pulangkan WNI Eks ISIS ke Indonesia, Ini Alasannya