Meski demikian, anggaran untuk bank garansi tersebut disebutkan nantinya akan kembali lagi setelah kegiatan Formula E telah usai.
Anggaran Rp 423 miliar tersebut digadang-gadang sebagai bentuk kesepakatan bisnis yang wajar dilakukan pada ajang seperti ini.
Hal tersebut disampaikannya untuk mengklarifikasi isu yang beredar bahwa Formula E memakan biaya yang mahal.
Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, menyatakan bahwa untuk bisnis semacam ini memang harus menaruh dana sebagai bank garansi.
Baca Juga: Formula E di Monas, Panitia Sebut Monas Sama Seperti Eiffel Bagi Paris
“Itu termasuk biaya bank garansinya dalam suatu business to business memang kita harus menaruh jaminan bank,” ungkap Dwi.
Sedangkan biaya yang memang sudah ditetapkan sejak awal, yaitu Rp 344 miliar, digunakan untuk mendapatkan hal menjadi penyelenggara untuk membangun sirkuit, dan kebutuhan lokasi lainnya.
Namun untuk tribun, paddock, dan biaya penyiaran, akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak Formula E.
Baca Juga: Setelah Heboh Dana E Formula, Pemprov DKI Beli Robot Pemadam Rp 37,4 M