Sonora.ID - Praktik prostitusi berkedok kawin kontrak di kawasan Puncak, Bogor akhirnya diungkap oleh Polres Bogor. Praktik ini diketahui telah dijalankan sejak tahun 2015 silam.
Melansir Tribunnews.com, para pelaku merupakan mucikari yang berkedok sebagai supir para turis yang umumnya dari Arab.
Mucikari tersebut menawarkan tarif yang variatif kepada pelanggan khususnya pria Arab yang berkunjung ke kawasan Puncak, Bogor dan tertarik dengan praktik kawin kontrak tersebut.
Baca Juga: Kawin Kontrak di Puncak Terbongkar, Turis Tinggal Bilang
Tarif bervariasi itu mulai dari Rp 2 juta perhari hingga Rp 10 Juta untuk satu minggu.
Dalam aksinya, para mucikari menawarkan para wanita yang bisa dijadikan istri kontrak dalam tenggat waktu yang ditentukan.
Jika cocok, mucikari akan menyiapkan wali nikah abal-abal guna melangsungkan kawin kontrak.
Proses ijab kabul pun cukup singkat, hanya sekitar 5 menit karena hanya sebagai formalitas.