Slamet tidak menyangka sama sekali bahwa rumahnya dengan keluarganya tersebut menjadi sasaran teror pelemparan batu.
Bahkan, ketika pelemparan batu pertama terjadi pada dini hari saat seisi rumah tengah lelap, mereka mulanya tak ambil pusing. Begitu tahu rumah mereka dilempar batu, keluarga Slamet mengaku terkejut.
"Pikirnya mungkin (dari rumah) tetangga, mungkin piring jatuh atau etalase dagangannya jatuh. Tapi kemudian di luar tetangga ramai," ujar Slamet.
Baca Juga: PA 212 Minta Jokowi 'Copot' Menhan Prabowo, Ini Alasannya
"Kami keluar ternyata kaca jendela dua-duanya sudah pecah dan di bawahnya ada 2 buah batu yang cukup besar," tambah dia.
Jajaran Polsek Cimanggis sudah mengunjungi rumah Slamet untuk mengumpulkan barang bukti, namun Kapolsek Cimanggis, Kompol Effendi tak mau memberikan keterangan pada wartawan.
Slamet menengarai, pelemparan batu itu merupakan teror sehubungan dengan rencana aksi antikorupsi yang rencananya diadakan PA 212 pada Jumat mendatang.
Baca Juga: H-1 Reuni 212, Ketum Persaudaraan Alumni 212 Terus Upayakan Kepulangan Rizieq Shibab