Sonora.ID - Beberapa waktu lalu Menteri BUMN Erick Thohir sempat menyinggung PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) agar dibubarkan.
Menurut Erick Telkom selama ini bergantung pada pendapatan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).
Diketahui, kini sebesar 70 persen pendapatan Telkom berasal dari dividen dan laba yang dihasilkan Telkomsel.
Baca Juga: Perdana! Erick Thohir Tunjuk Putra Papua Asli jadi Bos Freeport
"Mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja (Telkomsel) dimilik Kementerian BUMN. Dividennya jelas. Karena itu, kami berharap ke depannya Telkom berubah," ujarnya, Rabu (12/2/2020) lalu.
Mendengar sentilan Erick Thohir itu, Direktur Utama Telkom Ririek Ardiansyah mengatakan bahwa wacan pembubaran Telkom diungkapkan Erick karena Menteri BUMN itu menginginkan Telkom bertransformasi.
"Beliau ingin Telkom bertransformasi ke depan. Kami sudah punya rencana itu, tapi beliau ingin lebih cepat lagi," kata Ririek saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (19/2/2020) malam.
Baca Juga: Diminta Sujiwo Tejo Berhenti jadi Menteri, Begini Respon Erick Thohir
Saat ini, lanjut Ririek, Telkom berkomitmen untuk melakukan inovasi agar mengembangkan bisnis perusahaan di Indonesia.
Melansir Kompas.com, Telkomsel memang masih menjadi kontributor utama bagi bisnis Telkom. Meski demikian, sejumlah analis sudah mulai memberikan warning bahwa bisnis seluler bisa saja meredup di masa depan karena perkembangan teknologi.
Sementara di sisi lain, bisnis non-seluler yang dimiliki Telkom perlahan-lahan tumbuh. Salah satunya adalah fix line melalui Indihome. Namun demikian, bisnis tersebut masih perlu diperbesar lagi.