Herawati menjelaskan, Indonesia sudah memiliki protokol khusus untuk melakukan deteksi virus corona dalam tubuh manusia, sejak virus tersebut hanya mewabah di Tiongkok.
"Sebenarnya kita sudah mendesain bagaimana tes untuk corona virus ini, dari awal waktu masih di China. Sebetulnya corona virus ini bukan suatu yang baru, sudah dilakukan tes sejak 2015. Jadi teknologi untuk mendetksi corona virus sudah ada, ya kita gunakan itu," kata Herawati Sudoyo.
"Cuma harus dilakukan tidak sekali seperti sekarang. Kalau sekarang kita sudah cepat sekali, dalam satu hari selesai. Tapi dengan teknologi sebelumnya kita butuh waktu sekitar tiga hari," tambah Herawati Sudoyo.
Baca Juga: Rumah 2 Orang Positif Terinfeksi Virus Corona di Depok Telah Diisolasi
Sebagaimana diketahui, tak sedikit negara yang meragukan Indonesia dalam mendeteksi virus corona di tubuh manusia.
Herawati juga memastikan bahwa setiap detail dari pemeriksaan telah sesuai standar dan juga ketentuan dalam mendeteksi inang virus corona.
Diharapkan dengan adanya fasilitas berikut para masyarakat yang merasa pernah bersentuhan atau melakukan kontak fisik dengan orang asing dan mengalami beberapa gejala dapat segera memeriksakan diri.
Adapun gejala yang perlu diwaspadai adalah demam tinggi berhari-hari, batuk, pilek, radang tenggorokan dan sebagainya.
Jika mengalami gejala yang mirip seperti flu atau radang tenggorokan harap sang pasien langsung melakukan pemeriksaan dirumah sakit terdekat.
Baca Juga: Telah Lama Dinantikan, Film ‘Mulan’ Batal Rilis Karena Virus Corona?