"Misalnya ke Amerika Serikat harus transit. Jadi transit itu kan mahal banget," ujar Pratikno seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).
Terkait tulisan Republik Indonesia di badan pesawat yang beredar di medsos, Pratinko pun tidak menanggapi lebih lanjut.
Sebagai informasi, RI terakhir kali membeli pesawat kepresidenan pada tahun 2014 lalu. Yakni pada masa akhir kepemimpinana Persiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga: Pesawat Boeing Jatuh Hingga Terbelah, Ratusan Penumpangnya Justru Selamat
Pesawat tersebut merupakan Boeing Jet 2(BBJE 2) yang memiliki mesin CFM56-7.
Pesawat kepresidenan bisa memuat hingga mencakup 2 VVIP Class (State Room) 4 VVIP Class Metting Room, 12 Executive Area, serta 44 Staff Area.
Pembelian pesawat itu diperkirakan mencapai hingga sekitar USD 91,2 juta atau sekitar Rp 820 miliar.