Namun saat sesi ujian berlangsung terdapat seorang siswa yang tidak mengumpulkan handphonenya.
Alhasil sang kepala sekolah pun menegurnya, dan meminta sang siswa untuk mengumpulkan handphonenya demi ketertipan peraturan yang berlaku.
Mulanya sang siswa sempat menolak dengan alasan tidak diizinkan oleh orang tuanya dalam hal ini.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Dua Orang WNI Positif Corona, Total Kasus Menjadi 4
Namun kepala sekolah berusaha menyakinkan dan akhirnya siswa tersebut mengumpulkan handphone miliknya tersebut.
“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan. Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” terang Lukman, Ketua PGRI Provinis Jambi seperti dilansir dari Tribun Jambi, Sabtu (7/3/2020).
Baca Juga: Gunakan Paspor Palsu, Ronaldinho Resmi Dipenjara di Paraguay
Akan tetapi pada Rabu sore sang wali murid dari siswa yang ditegur mendatangi sekolah dan mengeluarkan tembakan udara dilingkungan sekolah.
Sontak suara tembakan tersebut menggegerkan seluruh orang yang ada disekolah dan membuat orang disekolah berhamburan.
Pria tersebut terlihat membentak, dan memukuli kepala sekolah di halaman sekolah.
Baca Juga: OPM Semakin Membabi Buta, Ratusan Warga Papua Terpaksa Mengungsi