"Selain ingin mendapat simpatik dan perhatian dari orangtuanya. Namanya anak-anak kan dia cekcok dengan adiknya, saling mengejek," ujar Ibrahim.
Meski orangtua SR telah meminta maaf, Aji menyebutkan kasus rekayasa penculikan tersebut masih berlanjut.
Sementara untuk pengawasan orangtua, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Pangkep agar mencegah terjadinya perbuatan yang dapat merugikan SR.
Baca Juga: Seorang Pria Muda Nekat Loncat dari Lantai 7 di Salah Satu Mal Medan
"Sementara kita lengkapi pemeriksaan dulu. Tentunya kita koordinasi dengan Bapas dan Dinas Sosial," ujar Aji.
Sebelumnya diberitakan polisi mengungkap kasus rekayasa penculikan yang dikarang oleh Mawar alias SR (12), siswi kelas 2 SMP di Kampung Maleleng, Kecamatan Pangkajene, Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/3/2020).
Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengatakan, SR terpaksa mengarang cerita rekayasa penculikan lantaran dirinya takut dimarahi orangtuanya karena menghilangkan sandal ibunya.
Baca Juga: Viral Video ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun Berdandan ala Sally Face