Sonora.ID - Merebaknya virus corona di Indonesia membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meliburkan kegiatan belajar mengajar di tingkat sekolah dasar (SD) dan SMP.
Kebijakan tersebut juga diikuti oleh berbagai Pemprov lainnya seperti Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi interaksi siswa satu sama lain.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) , Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa hal tersebut dinilai kurang efisien jika orang tua siswa masih bekerja.
Baca Juga: Face Mist Bisa Cegah Penularan Virus Corona, Hoaks atau Fakta?
“Meliburkan sekolah itu sudah tepat tapi hal itu harus diikuti dengan melakukan social distance. Tidak ada gunanya anak sekolah libur kalau orangtuanya masih bekerja,” ujar Ari Fahrial Syah, Minggu (15/3/2020).
Selain itu, lanjut Ari, peran orang tua juga sangat penting dalam mengawasi kebersihan sang anak.
"Penting juga menjaga agar imunitas tubuh bisa kuat. Misalnya dengan istirahat yang cukup, menjaga kebersihan dan lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Virus Corona Merebak, Terawan: Tak Ada Lockdown, Jangan Paranoid
Melansir Kompas.com, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB) membuka peluang pegawai negeri sipil ( PNS) bisa bekerja dari rumah masing-masing.
Hingga berita ini ditayangkan, sebanyak 117 warga Indonesia telah positif terinfeksi virus corona.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi adalah pasien pertama yang identitasnya diungkap oleh pemerintah.