Pertumbuhan negatif yang dialami oleh China tersebut, bisa berpengaruh besar kepada negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Dengan demikian, pihaknya bersama pemerintah akan lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan, sebab virus corona yang menyebar dengan sangat cepat tersebut ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan kepada kegiatan perekonomian.
Sri Mulyani berkaca dari beberapa negara lain seperti Italia, Eropa, hingga Ameriak Serikat yang juga mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut IAEI Akan Menyusun Kurikulum Standar Keahlian Perbankan Syariah
Pihaknya juga tidak terlalu berharap banyak kepada Musim Lebaran dengan THR atau haji ke-13 yang bisa mengurangi tekanan di kuartal II.
Hal tersebut dikarenakan, sebagian besar orang akan cenderung menyimpan uangnya dari pada membelanjakannya jika pandemik ini masih terus berlanjut.
Namun sebaliknya, jika virus ini bisa terus ditekan, dan masyarakat patuh dengan imbauan yang berikan oleh pemerintah, maka perekonomian Indonesia masih memiliki harapan.
Baca Juga: JK dan Sri Mulyani Pamer Salam Adu Siku, Ma'ruf Amin Pilih Salam Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Dibayangi Corona, Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI Bisa Tumbuh 4,5 Persen"