Sonora.ID - Pandemi virus corona di Indonesia tidak hanya membuat berisiko terhadap kesehatan masyarakat, namun juga berimplikasi bagi perekonomian global.
Untuk itu Jokowi meminta Bank Indonesia (BI) untuk fokus menjaga nilai tukar Rupiah, inflasi dan juga mempercepat berlakunya ketentuan penggunaan rekening Rupiah di dalam negeri agar lebih terkendali.
Menurut Jokowi hal tersebut juga telah dikoordinasikan dalam pertemuannya dengan pihak BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah pusat.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Jutaan Obat Covid-19 Hasil Riset Berbagai Negara
"Hari ini saya sudah bertemu dengan BI, OJK dan LPS. Saya minta mitigasi kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan untuk terus diperkuat dan pastikan persediaan likuiditas dalam negeri," ujar Jokowi dalam rapat terbatas
Jokowi juga memastikan bahwa semua pihak terkait harus terus memperkuat dan memastikan ketersediaan likuiditas dalam negeri kemudian memantau setiap saat sistem keuangan dan juga mitigasi keuangan secara komprehensif.
"Memantau setiap saat terhadap sistem keuangan dalam mitigasi risiko se-komrehensif mungkin, sedetail mungkin," pungkasnya.
Selain itu, di bidang perbankan Jokowi juga meminta OJK untuk fokus pada kebijakan stimulus ekonomi yang dapat memberikan kemudahan dan keringanan bagi kelompok-kelompok terdampak pandemi global Covid-19 terutama kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar aktivitas produksi dapat terus berjalan.