Ia mengatakan alat rapid test Covid-19 dibeli langsung dari produsen di China. Produsen memperbolehkan pembelian oleh institusi dengan minimal pemesanan 20.000 unit.
"Kami kontak langsung. Oleh pabrik di sana ditanya, kalau untuk pembelian perorangan tidak boleh, kalau pemerintah atau institusi boleh. Ya, kami pakai alamat DPR. Tapi bukan uang negara, hanya pakai alamat DPR," tuturnya.
Menurut Dasco, pembelian alat tes Covid-19 ini merupakan solusi mandiri DPR dalam upaya pencegahan virus corona.
Baca Juga: Bermaksud Baik, Kebijakan Pemprov DKI Justru Dikritik oleh DPRD
Ia mengatakan sejak awal, mereka bersepakat kelebihan ribuan alat tes Covid-19 yang dibeli akan disumbangkan untuk masyarakat.
"Kami beli bukan buat dijual, kami beli banyak karena ada minimal pembelian. Kami juga menyumbang ada koordinasi dengan pemerintah mana saja yang perlu disumbang," kata Dasco.
Mengenai rencana tes Covid-19 ini, Sekjen DPR Indra Iskandar sebelumnya menyatakan jadwal pemeriksaan bagi para anggota dewan serta keluarganya dilakukan mulai Kamis (25/3/2020) mendatang.
Baca Juga: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan Alat Kesehatan untuk RS Rujukan Covid-19