Jumlah tersebut adalah jumlah yang lebih banyak dari sebaran di daerah lainnya, bahkan bisa dikatakan setengah dari kasus positif Covid-19.
Ketua MPR itu pun menyebutkan bahwa dengan adanya aktivitas keluar dan masuknya orang dari dan ke Jakarta, justru akan membuat penyebaran virus corona ini semakin gencar dan masif.
Bambang menyatakan bahwa penutupan ini bisa dilakukan dengan bantuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk dapat menyikapi petugas di setiap pelabuhan, bandara, dan titik lainnya.
Baca Juga: Beberapa Mall di Jakarta Ditutup Sementara Akibat Wabah Covid-19
Hal ini dilakukan untuk memperketat pengawasan untuk memeriksa arus masuk dan keluar di wilayah Jakarta secara keseluruhan.
Pihaknya juga meminta pemerintah untuk terus menggalakkan imbauan untuk menjaga jarak fisik dalam melakukan interaksi sosial.
“Saya juga mendorong pemerintah untuk segera menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan mitigasi risiko jika kasus infeksi masih terus mengalami lonjakan agar tidak menimbulkan kepanikan ataupun keresahan di masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Sebanyak 42 Tenaga Kesehatan di DKI Jakarta Positif Virus Corona
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 Terbanyak di Jakarta, Ketua MPR Minta Pemerintah Tutup Arus Keluar-Masuk Ibu Kota".