Oleh karena itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tengah menghitung kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk kebijakan karantina wilayah apabila diterapkan.
Anggaran ini termasuk untuk memberikan insentif bagi para masyarakat yang terdampak.
"Nah ini yang harus dicari keseimbangannya. Tapi kira-kira nanti terminologinya dicari juga. Kita tidak kenal lockdown. Kita kenalnya dikarantina, undang-undang nih ya. Jadi jangan kita pakai lagi istilah lockdown itu," papar Luhut.
Baca Juga: Debt Collector yang Masih Suka Teror Saat Wabah Bisa Dilaporkan ke OJK
"Dan lockdown ini juga tidak semua tempat berhasil. Hanya China yang relatif berhasil, di beberapa negara tidak lockdown penuh, seperti di Korea, di Italia juga tidak," lanjut Luhut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Sebut Kepastian Karantina Wilayah Diputuskan Pekan Ini".