Anies juga memastikan bahwa selama ini segala distribusi akan aman dan tidak akan memiliki kendala yang berarti.

"Jadi, alhamdulillah pasokan jalan terus. Tidak ada kendala juga di dalam distribusi. Dan jalur-jalur untuk distribusi diamankan bersama dengan Kepolisian dan TNI, sehingga tidak ada gangguan untuk pasokan ke Jakarta," Tutur Anies.

Selain itu Perumda Pasar Jaya bersama dengan Tjipinang Food Station bahwa kebutuhan pokok bagi masyarakat Jakarta melalui sistem pendistribusian yang aman.

Baca Juga: Alumni Matematika UI Prediksi Puncak Covid-19 di Indonesia Terjadi Pada 16 April & Berakhir Pada Akhir Mei

Selain memastikan ketersediaan pangan Anies Baswedan juga mengatakan ketersediaan masker akan terus digenjot melalui PD Pasar Jaya.

Saat ini jajaran Pemprov DKI sedang menyiapkan kebutuhan masker bagi masyarakat Jakarta yang akan disalurkan melalui kelurahan dan RT/ RW nya.

Sehingga masyarakat yang berada dikawasan zona merah DKI Jakarta bisa lebih banyak menggunakan masker.

"Mengenai ketersediaan, nanti kita akan gencot terus lewat PD Pasar Jaya sehingga bisa memenuhi kebutuhan. Dan memang ke depan, kita sedang menyiapkan untuk bisa memenuhi kebutuhan masker di Jakarta," kata Anies kepada SonoraID.

Baca Juga: Rapid Test Sudah Datang, DPRD Kalsel Desak Gugus Tugas Segera Tes ODP dan PDP

Tidak hanya itu Anies juga telah menyiapkan masker yang akan di distribusikan melalui jalu-jalur kelurahan.

Nantinya masker yang telah disiapkan untuk masyarakat akan dibagikan secara gratis khusus untuk masyarakat Jakarta.

Anies mengharapkan masyarakat Jakarta lebih banyak menggunakan masker yang telah di sediakan oleh Pemprov DKI.

Anies juga menghimbau masyarakat untuk menaati peraturan yang telah diberlakukan pemerintah pusat dan meminta masyarakat agar tetap di rumah untuk menghindari penularan virus corona.

Karena menurut Anies, langkah pemerintah dalam menerapkan physical distansing adalah upaya yang tepat untuk menekan pembludakan korban di kawasan DKI Jakarta.

Baca Juga: Sempat Remehkan Virus Corona, Trump Baru Menyadari bahwa Corona Bukan Flu Biasa