Sonora.ID - Tuntutan memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan sebagian besar waktu pada aktifitas di luar membuat beberapa orang harus berganti pakaian setiap harinya.

Menurut data Badan Pusat Statistik sebanyak 127,07 juta penduduk Indonesia adalah status bekerja.

Tingginya produktivitas masyarakat, menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian seperti mencuci pakaian dan setrika.

Baca Juga: Makin Boros Selama Di Rumah? Ini Cara Atur Keuangan Di Tengah Wabah Covid-19

Kondisi tersebut membuat mereka membutuhkan bantuan jasa cuci baju atau yang kita kenal binatu atau laundry, sebab penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan.

Kini laundry kiloan menjadi salah satu pilihan, bukan hanya kalangan elit melainkan juga kelompok menengah kebawah, terlebih mahasiswa dan ibu rumah tangga.

Seiring dengan berjalannya waktu, usaha ini tidak saja hanya ada di perkotaan melainkan juga dipedesaan, sebab melihat peluang yang menguntungkan dan banyak yang membutuhkan jasanya.

Baca Juga: Kisah Bob Hasan Membangun Bisnis Hingga Dijuluki Raja Hutan Orde Baru

Salah satu pelaku bisnis laundry ialah Tung Desem Waringin pemilik franchise The Daily Wash laundromart, yang kini sudah mencapai 72 outlet.

“berawal dari pencarian bagaimana mempunya bisnis untuk membantu keluarga dan bermanfaat bagi banyak orang agar mendapat pasif inkam. Peluang bisnis laundry sangat bagus, antiresesi, dan mudah untuk diperbanyak, diteliti 1947-2019 laundry di Amerika serikat bisa mencapai 300 rbu dan di Indonesia masih kurang” ujar Tung Desem kepada SonoraID saat di hubungi melalui telepon seluler.

Manajemen yang baik sangat diperlukan dalam mengelola bisnis agar terus berjalan.

Baca Juga: 4 Tips Mengelola Bisnis Agar Tetap Jalan di Tengah Wabah Covid-19

Dalam membangun bisnis laundry harus mempunya nilai tambah atau kelebihan dibanding dengan bisnis lainnya.

Bisnis laundry tak hanya soal pelayanan, tetapi sentuhan teknologi yang semakin bervariasi dan unik membuat persaingan bisnis laundry makin inovatif, seperi mencuci sendiri atau self service dengan menggunakan koin dan drop off.

“kalo mau cuci cepat kita menyediakan laundry express, kalau mau cuci sendiri atau self service kita nyiapin koin untuk pelanggan” ujar Tung Desem.

Baca Juga: 4 Tips Mengelola Bisnis Agar Tetap Jalan di Tengah Wabah Covid-19

Peluang laundry secara kuantitas sangat pesat, misalnya pertumbuhan laundry tidak hanya diperkotaan saja namun juga dipedesaan sudah banyak muncul dikarenakan susahnya mencari asisten rumah tangga.

Menurut pakar branding Silih Agung Wasesa. peluang bisnis laundry sanggat besar. Namun saat ini belum ada laundry yang berani untuk membrandingkan dirinya seperti memberikan solusi yang tuntas.

“Peluang laundry ini cukup bagus ya, karena setiap orang mempunyai baju kotor. Cuman saat ini belum ada laundry yang berani membranding dirinya, misalnya solusi jaminan untuk baju yang hilang dan masih banyak harga laundry yang belum pasti” ujar Silig Agung.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghasilkan Uang Melalui Aplikasi TikTok? Simak Tips Berikut!

Bisnis Laundry menjadi usaha yang sangat berkembang seiring Pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi.

Maka tidak salah apabila Bisnis Laundry merupakan salah satu bisnis jasa yang pasti akan terus berkembang.

Tidak hanya di Jakarta, di kota-kota besar lainnya pun pasarnya cukup menggiurkan. Jadi apakah anda pelaku bisnis laundry selanjutnya?

Baca Juga: Corona Datang Ekonomi Indonesia Melemah, Investor Susun Strategi