Setelah dinyatakan sebegai zona merah, para pendatang dari kota Prabumulih ke kota lain akan dilakukan pemeriksaan secara ketat. Sejauh ini, di Sumatera Selatan sendiri hanya pendatang dari luar diperiksa secara menyeluruh seperti dari Jakarta dan Bali.
"Kita lihat perkembangan kasusnya kedepan, kalau perkembangan cepat, akan diusulkan karantina wilayah,"jelas Yusri.
Diberitakan sebelumnya,kasus pasien positif terpapar virus Corona di Sumatera Selatan meningkat drastis. Dari sebelumnya lima orang, kini menjadi 11 orang.
Baca Juga: Perampok Toko Emas di Tamansari Meninggal Akibat Positif Virus Corona
Peningkatan jumlah kasus positif tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Zen Ahmad dalam konfrensi pers virtual, Kamis (2/4/2020).
Zen mengatakan, ada penambahan sebanyak enam kasus pasien positf baru yang mereka temukan.
Adapun enam yang dinyatakan positif tersebut adalah, pasien 06 (36) jenis kelamin perempuan warga Palembang dengan status kasus import, kemudian pasien 07 (20) seorang perempuan warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan status kasus import, kemudian pasien 08 (44) Laki-laki asal Jakarta dengan status Import.
Pasien nomor 09 (42) jenis kelamin perempuan asal kota Prabumulih dengan status kasus lokal, pasien 10 (62) laki-laki asal kota Prabumulih status kasus lokal dan terakhir pasien 11 (60) perempuan asal kota Prabumulih dengan status kasus lokal.
"Memang kasus kita meningkat oleh karena petugas kita dari Dinas Kesehatan melakukan tracing dari pada kasus yang ada. sehingga terjadi peningkatan,"kata Zen.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Berbagi Makanan antar Tetangga adalah Modal Kekuatan Kita