Makassar, Sonora.ID- Pemprov Sulsel bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel akan melakukan riset pendataan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang sulit mengembangkan usahanya akibat pandemi virus Corona di timur Indonesia.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan Denny Irawan saat melakukan koordinasi bersama pengurus BPPD Sulsel melalui video conference, belum lama ini.
Menurut Denny,keterpurukan industri pariwisata daerah bukan hanya menimpa bisnis perhotelan dan biro perjalanan wisata.
Baca Juga: Tiga Minggu Ditutup Sementara, Pasar Terapung Siring Tendean Sepi Pengunjung
Dampak juga dirasakan kalangan industri Ekonomi Kreatif (Ekraf) khususnya pekerja yang bergerak di sektor jasa.
"Pekerja jasa di sektor pariwisata dan industri kreatif tersebut perlu didata agar pemerintah bisa memiliki dasar untuk mengeluarkan kebijakan," ujar Denny dalam siaran persnya.
Dia berharap analisis maupun pendataan dampak Corona di industri pariwisata daerah yang nomenklatur aturannya ada di lembaga BPD bisa mendapat dukungan dari sejumlah pihak.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Akan Data Pelaku Industri Ekonomi Kreatif yang Terimbas Corona