Hal tersebut membuat Kota Palembang memiliki potensi menjadi kawasan berbahaya atau zona merah.
Yusri menjelaskan, hal tersebut disebabkan karena adanya tiga pasien positf yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang memiliki riwayat bepergian ke Palembang sebelum diketahui terpapar covid-19.
"Kita mendapat sinyal bahwa beberapa orang positif memang beralamat di OKU namun terjadi penularan di Palembang, sudah didapatkan beberapa orang yang diduga sumber. Orang itu sudah diperiksa swab, apabila hasilnya keluar, maka Palembang kemungkinan besar jadi zona merah,"ujar Yusri.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Warga Takut Donor Darah Akibatkan Stok Darah di Sumsel Menipis
Hingga saat ini, zona merah di Sumatera Selatan berada di kota Prabumulih.
Disana, terjadi kontak transisi kasus lokal yang menyebabkan tiga pasien positif. Sehingga wilayah itupun dilakukan penjagaan ketat.
Sebelumnya, jumlah kasus pasien positif terpapar virus Corona di Sumatera Selatan kembali bertambah, pada Minggu (5/4/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan Yusri mengatakan, sebelumnya jumlah pasien positif pada Sabtu (4/4/2020) kemarin sebanyak 12 orang.
Baca Juga: Terjadi Kembali, Nekat Solatkan Jenazah PDP, 3 Orang Keluarga di Sumsel Positif Terinfeksi Covid-19
Namun, setelah dilakukan pengecekan uji laboratorium ada penambahan empat orang.
Empat pasien positif baru tersebut, yakni pasien 013 umur 28 tahun seorang laki-laki warga kota Lubuk Linggau, dengan jenis kasus Impor, pasien 014, jenis kelamin laki-laki berumur 44 tahun, warga Palembang dengan jenis kasus impor.
Lalu, pasien 015 berumur 54 tahun seorang perempuan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dengan kasus transmisi lokal, selanjutnya pasien ke 016 perempuan umur 61 dengan jenis kasus transmisi lokal.
Baca Juga: Kabar Baik, Satu PDP Positif Covid-19 di Sumsel Dinyatakan Sembuh