Palembang, Sonora.ID - Crisis Center Covid-19 Keuskupan Agung Palembang (KAPal) merupakan sarana koordinasi dan konsolidasi umat Katolik KAPal dalam upaya membantu pemerintah dan pihak-pihak yang ingin menghadapi wabah virus corona.
Menurut Juru Bicara Crisis Center Covid-19 KAPal RD Guido Suprapto, Crisis Center Covid-19 KAPal memiliki beberapa tim kerja. Di antaranya, tm dana, tim logistis, dan tim konseling pastoral & psikologi.
RD Guido Suprapto, atau akrab disapa Romo Prapto, mengatakan, pihaknya memerlukan dana untuk pengadaan alat pelindung diri dan alat kesehatan lainnya, yang akan diberikan kepada sejumlah rumah sakit.
“Baju, masker, sarung tangan, sepatu boot, thermo gun, dan alat-alat yang patut kita berikan,” ungkap Romo Prapto, saat dibincangi Radio Sonora di Pastoran Gereja St. Yoseph Palembang, Sabtu (4/4/2020) malam.
Baca Juga: Setelah Prabumulih, Kini Palembang Berpotensi Jadi Zona Merah
Tim ini, lanjut Romo Prapto, menginformasikan kepada umat Katolik untuk membantu pengadaan alat kesehatan tersebut secara sukarela.
Romo Prapto mengungkapkan, pendistribusian alat kesehatan tersebut ditujukan kepada seluruh Rumah Sakit Katolik yang ada di Keuskupan Agung Palembang, meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Tidak hanya itu, pihaknya juga membantu Rumah Sakit Katolik yang berada di Keuskupan Tanjungkarang.
“Ada 18 (rumah sakit),” ujarnya.
Crisis Center Covid-19 KAPal, kata Romo Prapto, memberikan bantuan sejumlah alat kesehatan kepada RS Abdullah Rivai, Sabtu (4/4) pagi.
“Itu yang sudah kita bantu,” ungkapnya.
Romo Prapto menilai, Crisis Center Covid-19 akan terus berjalan sampai wabah virus Corona ini berakhir. Pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin menggalang dana, dan membantu pengadaan alat kesehatan tersebut.
“Sejauh kami bisa mengadakannya,” pungkasnya.