Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mencontohkan, seperti ia yang saat ini kurang sekitar satu tahun mengemban tugas sebagai wali kota.
Saat itu yang ia pikirkan adalah bagaimana bisa bekerja maksimal untuk kesejahteraan warga Surabaya.
Akan tetapi, Tuhan memiliki kehendak lain, karena Wali Kota Risma harus terus berjuang melindungi warga Surabaya dari Covid-19.
“Tapi yakinlah, bahwa Tuhan pasti menyayangi kita. Ini kita anggap bahwa Tuhan sedang memberikan sesuatu yang sebetulnya di balik itu semua adalah banyak yang bisa kita petik dari pelajaran yang terjadi pada bulan-bulan ini,” pesannya.
Oleh karena itu, Wali Kota Risma berharap kepada seluruh warganya agar tetap disiplin, terutama dalam menerapkan protokol-protokol kesehatan pada kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Terungkap! Wali Kota Surabaya Timbun Masker Sejak Januari, Ini Alasan
Dengan harapan, mata rantai Covid-19 ini bisa se-segera mungkin diputus, agar kehidupan cepat kembali normal.
“Pasti tentunya dengan sesuatu yang nanti ke depan berbeda, karena kita akan lebih arif, kita akan lebih bijaksana dalam setiap mengambil keputusan dan setiap apa yang akan kita kerjakan,” tuturnya.
Dari Halaman Balai Kota Surabaya, Presiden UCLG Aspac ini juga kembali mengingatkan kepada warganya, terutama yang saat ini sedang berdiam diri di dalam rumah agar saling menguatkan dan mendukung satu sama lain.
Pemkot Surabaya memastikan akan terus bekerja maksimal melindungi warganya dari Covid-19.
Sedangkan warga Surabaya, diharapkan tetap mengikuti protokol-protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan tetap stay tinggal di rumah.
“Tetap semangat jangan menyerah, meskipun itu berat dan tetap tersenyum karena itu penting, karena kalau kita sedih maka daya tahan tubuh kita akan turun. Karena itu harus tetap senyum. Terima kasih semuanya, badai pasti berlalu, salam dari balai kota,” pungkasnya.
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Buku Petunjuk Pengunaan APD Selama Masa Pandemi Covid-19