Banjarmasin, Sonora.ID - Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (GTPPP) Covid-19 Kalimantan Selatan berencana merubah skema perawatan para Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan yang terkonfirmasi positif.
Ketua Harian GTPPP Covid-19 Kalimantan Selatan, Wahyuddin, menuturkan bahwa pihaknya berencana memfokuskan perawatan pasien yang terkonfirmasi positif di RSUD Ulin Banjarmasin. Sedangkan untuk PDP akan dirawat terlebih dahulu di rumah sakit rujukan masing-masing kabupaten/kota, sekalian untuk pengambilan sampel swabnya.
“Kalau hasilnya positif baru akan kita rujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin,” jelasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kalsel Meningkat, Paman Birin Himbau Warga untuk Disiplin
Merujuk PDP langsung ke RSUD Ulin Banjarmasin menurutnya juga tidak akan praktis, apalagi jika pasien berasal dari wilayah kabupaten yang berjarak puluhan hingga ratusan kilometer. Dalam kondisi sakit, tentunya sangat rawan untuk membawa pasien dengan jarak tempuh yang jauh. Sehingga pihaknya akan merubah skema rujukan ke RSUD Ulin, yakni hanya untuk pasien yang terkonfirmasi positif.
“Seperti 4 PDP dari Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan jamaah umroh waktu itu, mereka negatif dan sakit karena perubahan iklim, namun dirujuk langsung ke RSUD Ulin,” bebernya lagi.
Untuk memaksimalkan perawatan pasien positif, rumah sakit rujukan utama di Kalimantan Selatan itu juga siap menambah lagi ruang isolasi yang awalnya ada di Ruang Bougenville ke gedung perawatan yang baru. Rencananya ada sekitar tambahan kapasitas tempat tidur untuk ruang isolasi, yang dapat digunakan jika terjadi lonjakan pasien yang terkonfirmasi positif. Ditambah lagi, ruang perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman Banjarmasin, yang lokasinya bersebelahan dengan RSUD Ulin.
“Namun mudahan saja tidak ada lonjakan seperti yang dikhawatirkan,” tutup Wahyuddin.