Surabaya, Sonora.ID - Tim Ventilator Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Simple and Low-Cost Mechanical Ventilator atau Robot Ventilator.
Alat ini memiliki target untuk segera diproduksi secara massal dan resmi diperkenalkan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia. Upaya ini dilakukan untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19.
Rektor ITS Mochamad Ashari mengungkapkan, bahwa Robot Ventilator ini juga merupakan kerja sama antara ITS dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan RSUD dr Soetomo selaku mitra peneliti dan calon pengguna inovasi ini.
Baca Juga: Ganjar Siapkan Taman Makam Pahlawan bagi Tim Medis Korban Corona
"Robot ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan terbatasnya alat ventilator yang ada di Indonesia. Padahal angka pasien positif Covid-19 terus naik setiap harinya, alat ini sangat dibutuhkan saat ini," kata Ashari, sapaan rektor.
Ia menerangkan bahwa dalam pengembangan Robot Ventilator ini selalu didampingi oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Surabaya. Hal ini dilakukan agar dalam pengembangannya dapat sesuai standar yang dibutuhkan, sehingga dapat segera diproduksi secara massal.
"Alat ini pun saat ini tinggal melalui uji kelayakan dengan dioperasikan selama 2x24 jam nonstop," ungkapnya.
Ventilator ini menggunakan basis desain open source dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat. Sistem mekanik dan beberapa spesifikasi diadopsi dari MIT, sementara sistem elektronik dan sistem monitoring dikembangkan sepenuhnya oleh Tim ITS.
Ventilator ini dikembangkan bersandar pada ketersediaan komponen yang ada di pasaran, dengan pertimbangan kemudahan dalam proses fabrikasi nantinya untuk memenuhi jumlah kebutuhan ventilator yang besar. Ventilator ini memiliki fitur pengaturan Respiration Rate, Inspiration/Expiration Ratio, Tidal Volume, PEEP (Positive End-Expiratory Pressure), dan PIP (Peak Inspiration Pressure).