Palembang, Sonora.ID - Pandemi covid-19 masih terus mengintai masyarakat Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan Yusri, masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi penyakit ini. Berdasarkan literatur ilmiah, kata Yusri, covid-19 memiliki kemampuan menulari antar orang dengan cepat.
“Tapi, tingkat kematian yang disebabkan oleh penyakit ini kecil sekali. Sekitar 3 sampai 4%,” ujar Yusri saat dihubungi Radio Sonora melalui sambungan telpon, Selasa (14/4/2020).
Yusri mencontohkan, dari 100 orang pasien covid-19, sekitar 3 sampai 4 pasien yang kemungkinan meninggal.
Menurut Yusri, hal itu terjadi karena orang tersebut memang memiliki penyakit penyerta.
Baca Juga: Update Corona 15 April: 5.136 Positif, 469 Meninggal, dan 446 Sembuh
“Sehingga penyakit itu akan menjadi berat apabila orang itu terinfeksi covid-19,” ujarnya.
Yusri melihat, 85 persen pasien yang terinfeksi covid-19 memiliki gejala ringan, bahkan cenderung tidak bergejala. Sementara, 15 persen lainnya adalah jumlah pasien yang memiliki gejala berat.
Dari 15 persen tadi, kata Yusri, sebanyak 5 persen merupakan pasien dengan kondisi kritis. Sedangkan, jumlah pasien yang akan menjadi fatal atau kemungkinan meninggal berjumlah 3 sampai 4 orang.
Menurut Yusri, kendati tingkat kematian covid-19 tidak begitu besar, namun memiliki dampak yang sangat besar terhadap sosial, ekonomi, budaya, bahkan religius.
“Terasa sekali di masyarakat,” ujarnya.
Bagaimana masyarakat menyikapi covid-19 ini?
Caranya, kata Yusri, adalah dengan tidak terlalu panik dalam menyikapi pandemi covid-19.