Manado, Sonora.ID - Sebanyak 12.192 ton atau senilai Rp 174,7 miliar komoditi hasil pertanian di Sulawesi Utara yaitu pala dan cengkih diekspor ke 11 negara di dunia.
Pelepasan ekspor komoditi ditandai dengan pemecahan kendi oleh Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian Republik Indonesia.
Syahrul mengatakan, meski tengah berada di tengah pandemi Covid-19, ekspor komoditi pertanian diharapkan terus ditingkatkan, karena ekspor pertanian tidak mengenal pantangan apapun, sebab dunia tetap membutuhkan bahan makanan.
Baca Juga: Tiga Orang yang Provokasi Mandi di Pantai Manado Ditangkap Polisi
"Ekspor itu menunjukkan sebenarnya, bahwa komoditi pertanian tidak mengenal tantangan apa pun. Seluruh dunia tetap membutuhkan makan," ujar Syahrul.
Syahrul bersama Felly Runtuwene, Anggota Komisi IX DPR RI dan Vicky Lumentut, Walikota Manado, sebelumnya telah melihat langsung proses pengolahan pala CV Indospice di kelurahan Kampung Islam, Cereme, Manado, Sulawesi Utara yang siap diekspor ke negara-negara mitra dagang di Eropa dan China.
Ekspor rempah ungulan nomor satu di dunia ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara ditengah kondisi ekonomi yang merosot saat ini.
Baca Juga: Menteri Pertanian Pastikan Stok Pangan di Kab. Gowa Aman Selama Pandemi Covid-19
Sementara itu, data Balai Karantina Pertanian Klas Satu Manado mengungkap, ekspor komoditas pertanian seperti pala dan cengkih sudah mencapai 384 negara di dunia untuk periode Januari hingga Maret 2020 senilai Rp 511,12 miliar. (Gerard Mampuk)