Dilansir dari euronews, vaksin ini sebelumnya dikembangkan selama kurang dari tiga bulan oleh tim di Universitas Oxford.
Setelah waktu yang cukup panjang tersebut, akhirnya Pemimpin dari penelitian tersebut, Sarah Gilbert pun merasa optimis atas keberhasilan dari penemuan timnya tersebut.
Maka dari itu, pihaknya pun dengan yakin mengujicobakan vaksin corona kepada manusia khususnya 800 sukarelawan.
“Kita harus menguji vaksinnya dan mendapatkan data dari manusia, kita harus tahu bahwa vaksin ini benar-benar bekerja dan menghentikan infeksi virus corona,” ungkapnya.
Baca Juga: Ningsih Tinampi Jual Obat Penyembuh Covid-19, Ternyata Segini Harganya
Pihaknya pun menyatakan bahwa 80 persen vaksin tersebut akan bekerja, meski demikian dirinya masih belum puas dengan angka tersebut.
Gilbert masih ingin membuat vaksin yang keberhasilannya di atas angka 80 persen dan bisa mengatakan bahwa dirinya sangat optimis.
Nantinya, hasil uji coba ini akan diketahui selama beberapa bulan kedepan dari dua kelompok yang diujicobakan tersebut.
Baca Juga: Jadi Penyebab Meninggalnya Glenn Fredly, Meningitis Bisa Dicegah dengan Vaksin