"Manajemen akan menyesuaikan masa karantina dan portstay kapal sesuai dengan kondisi perkembangan kedepan. Jika belum memungkinkan tidak akan kami paksa untuk jalan," tambah Yahya.
Kini masih terdapat beberapa kru kapal yang menjalani isolasi mandiri secara terpisah diatas kapal. Mereka juga telah diinstruksikan untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHSB) serta mengatur pola aktifitas dan istirahat.
Manajemen juga selalu menyediakan multivitamin bagi kru kapal untuk meningkatkan daya tahan tubuh ditengah situasi Covid-19.
"Kesehatan dan keselamatan seluruh kru merupakan prioritas kami. Manajemen juga memastikan seluruh kru kapal mendapatkan perhatian dan dukungan yang diperlukan untuk pemulihan di masa pandemi ini," ungkap Yahya.
Baca Juga: Sebanyak 99 ABK KM Lambelu di Sulsel Masih Menunggu Hasil Tes Swab
Para kru kapal tetap melakukan aktifitas seperti biasa, bersosialisasi satu sama lain dengan tetap menerapkan physical distancing, melakukan kegiatan olahraga, berjemur di pagi hari selama 10-15 menit. Manajemen dan otoritas di pelabuhan selalu menjalin koordinasi dengan sangat baik.
KM Lambelu merupakan salah satu kapal milik PT PELNI (Persero) dengan tipe 2000 dan memiliki rute Makassar - ParePare - Balikpapan - Tarakan - Nunukan - Pantoloan - Balikpapan - ParePare - Makassar - Bau-bau - Maumere - Bau-bau - Makassar - ParePare - Balikpapan - Pantoloan - Tarakan - Nunukan - Balikpapan - ParePare - Makassar.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.
Baca Juga: 26 ABK KM Lambelu di Sulawesi Selatan Positif Terinfeksi Virus Corona