Sonora.ID - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengatakan sebagian daerah di Jawa Timur mengalami peningkatan suhu maksimum 34 hingga 36 derajat celsius.
Berdasarkan rilis BMKG, suhu tertinggi terjadi di Karangkates, Malang pada 10 April 2020 yang mencapai 37,3 derajat celsius.
Rendy Irawadi prakirawan BMKG Juanda, mengatakan peningkatan suhu dan penurunan kelembaban terjadi karena langit cerah dan sedikit awan.
Baca Juga: Penerbangan Komersil di Bandara Abd Saleh Malang Tutup Sementara, Refund Tiket Kewenangan Maskapai
Sehingga, pancaran sinar matahari langsung diteruskan ke permukaan bumi tanpa pantulan.
Hal ini dikarenakan tidak ada awan, Sehingga sinar mataharinya langsung menuju permukaan bumi.
Menurutnya, berkurangnya awan di sebagian wilayah Jawa Timur adalah pertanda beralihnya musim hujan menuju kemarau.
Baca Juga: Transportasi Dari Luar Kota Malang Mulai Di Cek Guna Mencegah Penyebaran Covid-19
Hal itu terlihat dari bergeraknya awan Monsun Australia menuju selatan Indonesia. Angin Monsun Australia, lanjutnya, bersifat kering dan kurang membawa uap air.
Angin Monsun Australia ini menghambat pertumbuhan awan sehingga cenderung menimbulkan suasana terik.
BMKG Juanda juga memprediksi musim kemarau di Jawa Timur tahun 2020 akan berlangsung mulai bulan Mei. Sementara puncaknya akan terjadi pada Juli sampai Agustus.