“Bupati Klaten seharusnya malu. Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer berstiker Bantuan Bupati Klaten dan ketika stikernya dilepas ternyata itu Bantuan dari Kemensos? Lalu bagaimana pengadaan anggaran handsanitizer oleh Pemda?” tulis salah satu akun yang bernama @mahasiswaYUJINEM.
Tak tinggal diam dengan komentar yang dilayangkan oleh netizen, Bupati Klaten ini pun meminta maaf atas adanya penempelan stiker tersebut.
Ia menyatakan bahwa itu adalah kesalahan atau adanya kekeliruan dalam proses persiapan pemberian bantuan.
Baca Juga: Karang Taruna Sumsel Bantu Masyarakat yang Terdampak Covid-19
“Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan dalam penempelan stiker,” ungkpanya dalam pernyataannya kepada wartawan.
Bahkan pernyataan tersebut juga diungkapkannya dalam akun Twitternya yang bernama @YaniSunarno.
“Kepada seluruh netizen, saya sampaikan terima kasih atas saran, kritik, dan masukannya. Berkaitan dengan bantuan handsanitizer kepada masyarakat, saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang terjadi di teknis lapangan,” tulisnya dalam akunnya tersbut.
Pihaknya menegaskan bahwa tidak ada maksud menumpangi atau mengambil keuntungan pribadi dari pemberian bantuan tersebut.
Baca Juga: PMI DIY Beri Bantuan APD untuk Personel PMI DIY se-Daerah Istimewa Yogyakarta