BI dan Perbankan DIY Serahkan 3.000 APD ke Gugus Tugas Covid-19 Yogyakarta

29 April 2020 15:35 WIB
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY menaruh perhatian besar terhadap penanganan pandemi virus corona Covid-19 dengan mengajak seluruh perbankan di DIY untuk turut aktif memberikan bantuan penanganan Covid-19.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY menaruh perhatian besar terhadap penanganan pandemi virus corona Covid-19 dengan mengajak seluruh perbankan di DIY untuk turut aktif memberikan bantuan penanganan Covid-19. ( BI DIY)

Yogyakarta, Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY menaruh perhatian besar terhadap penanganan pandemi virus corona Covid-19 dengan mengajak seluruh perbankan di DIY untuk turut aktif memberikan bantuan penanganan Covid-19.

Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dan sinergi dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) DIY, pada Rabu, (29/4/2020), telah diserahkan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa 3.000 unit baju hazmat dan uang tunai penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) kepada Gugus Tugas Covid-19 DIY.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Bank Indonesia dan seluruh perbankan di DIY untuk membantu penanggulangan Covid-19, sehingga harapannya wabah ini segera dapat ditanggulangi", ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY yang juga sekaligus sebagai ketua BMPD DIY, Hilman Tisnawan, saat menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, di Ndalem Ageng Kepatihan.

Baca Juga: KPw Bank Indonesia Kalsel Serahkan Bantuan 215 APD kepada IDI

Seperti diketahui, per 14 Maret 2020, pemerintah sudah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana nasional. Yogyakarta sebagai salah satu Kota tujuan wisata di Indonesia, turut ‘terpukul’ dengan adanya Covid-19. Penurunan tajam jumlah kunjungan wisata, membuat ekonomi sektor pariwisata DIY dan yang terkait nyaris lumpuh.

Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya sebagai dampak sepinya wisatawan, diantaranya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL), tukang becak, andong, odong-odong, dan pekerja lepas lainnya. Ditambah dengan perpanjangan masa darurat Covid-19 menjadi 29 Mei 2020 oleh BNBP, diprediksi akan memperburuk kondisi ekonomi pekerja dimaksud. ‬‬

Sebelumnya, Kantor Perwakilan BI DIY bekerja sama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) DIY, Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) DIY, Baitul Mal Muamalat menginisiasi "Operasi Pangan Gratis’’ berupa pemberian sembako dan paket kesehatan untuk pencegahan Covid-19 (berupa masker dan handsanitizer) sebanyak 1.630 paket kepada masyarakat prasejahtera melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang akan dibagikan selama 2 (dua) periode (April dan Mei 2000).

Selain itu, bantuan paket sembako dan pencegahan COVID-19 juga diberikan kepada 14 Pondok Pesantren di DIY.

Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi wabah ini. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menginisiasi semua elemen masyarakat tergerak untuk bersama melawan Covid-19 dengan memberikan kepedulian bagi semua yang terdampak wabah ini.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm