"Dari total bantuan yang akan disalurkan ini artinya masih ada 17.242 KK yang belum ter-cover dalam DTKS termasuk pula dari data yang terdampak sebesar 21.111 KK sehingga totaknya sebesar 38.353 KK," terangnya.
Sehingga untuk bisa mengcover sisa KK yang belum menerima bantuan, Pemprov Sulsel bersama Pemkab Gowa menyalurkan Program Bantuan APBD sebanyak 50.000 paket sembako.
"Adanya Paket Sembako APBD ini kita bisa menutupi semua warga keluarga rentan yang telah terdata secara valid melalui by name by address. Selain itu kita masih mempunyai sisa bantuan untuk bisa mengcover 11.647 KK lagi," kata Bupati Adnan.
Olehnya, untuk mendeteksi warga keluarga rentan terdampak pandemi covid-19 yang belum terdata pihaknya melalui Tim Gugus Tugas Kabupaten Gowa membuka call center sebagai layanan pengaduan bagi masyarakat yang dianggap belum ter-cover dalam bantuan pangan dan terdampak covid-19.
Baca Juga: Himbau Warga Tetap di Rumah, Walikota Makassar Pantau Pemukiman Warga Tengah Malam
"Kita akan buat Call Center Online agar masyarakat yang terlewatkan dari pendataan bisa menghubungi Call Center kemudian dilakukan kroscek dan dicek ke lokasi. Jika layak maka diberikan bantuan dari sisa bantuan yang ada," tambahnya.
Terkait waktu penyaluran, Adnan menegaskan akan menyelesaikan sebelum PSBB diterapkan, karena pihaknya tidak ingin ada warga yang kesusahan kebutuhan pangannya selama proses PSBB dilaksanakan.
Khusus untuk bantuan yang menggunakan anggaran desa dan kelurahan pencairannya baru dapat dilakukan pada 1 hingga 7 Mei 2020 mendatang. Hal inilah yang juga menjadi salah satu penyebab pelaksanaan PSBB yang rencananya dilakukan pada 29 April 2020 di tunda hingga awal Mei mendatang.
"Ini sebagai upaya kita agar seluruh bantuan sudah tersalurkan sebelum penerapan PSBB,"
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kab Gowa, Syamsuddin Bidol menjelaskan alur pendistribusian untuk sembako akan diberikan kepada para desa/lurah yang kemudian disalurkan ke warganya dengan pengawasan kepolisian dan TNI. Hal itu dilakukan agar penyaluran tersebut bisa tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.