Namun demikian, Wali Kota Risma memastikan, seluruh bantuan yang sudah terkumpul selama ini dari berbagai kalangan akan diberikan bersamaan dengan bantuan yang diterima dari Presiden RI.
"Kalau nanti minggu depan kita sudah tahu sehingga nanti bisa kita berikan bantuan ini terutama yang terdampak dari adanya Covid-19." imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Risma juga menyampaikan keinginannya untuk meminta reagen swab kepada pemerintah pusat sekitar dua ribu untuk pasien dan lima ribu untuk tenaga kesehatan (nakes).
Sebelum pertemuan ini, Wali Kota sudah lebih dahulu menghubungi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk diberikan reagen tes swab. Pasalnya, banyak warga Surabaya yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang belum dilakukan tes.
"Bahkan ada yang dirawat inap beberapa minggu belum dilakukan swab tes," jelasnya.
Senanda dengan itu, Kepala Bagian Dana Operasional dan Bantuan Presiden, Sekretariat Presiden Republik Indonesia, Helmi Agustian menjelaskan, bantuan 10 ribu paket sembako itu tidak langsung datang melainkan secara bertahap. Menurut dia, setiap hari bantuan itu tiba di Kota Pahlawan sekitar seribu sampai dua ribu paket.
"Per hari pengepakan itu maksimal dua ribu paket. Bisa diperkirakan tibanya paket sembako keseluruhan hari senin atau selasa depan," kata Helmi seusai penyerahan.
Adapun isi dalam satu paket sembako itu diantaranya, minyak goreng satu liter, gula putih satu kilogram dan satu kotak teh celup.
"Ini serentak dilakukan di empat kota. Surabaya, Bandung, Jogja dan Semarang," pungkasnya.