Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mensinyalir anjloknya harga jagung di tingkat petani dari 3.150 menjadi hanya 1.500 karena adanya pengumpul dan pedagang yang mempermainkan harga.
Nurdin mengaku, sudah mendapatkan informasi dari perusahaan pakan yakni PT Charoen Phokpand bahwa harga jagung saat ini masih berkisar 3.150 dan tidak mengalami perubahan harga.
"Jagung ini ada permainan di tingkat pedagang, pengumpul," ungkap Nurdin Abdullah belum lama ini.
Dia menegaskan agar pihak terkait melakukan reaktualisasi soal harga jagung di tingkat petani.
"Makanya kalau ini dia tidak segera melakukan reaktualisasi, terutama harga di tingkat petani, kita ambil alih nanti," tegasnya.
Baca Juga: Penanganan Covid-19, Pemprov Sumsel Serahkan Bantuan APD & Sprayer ke Kabupaten/Kota
Menurut dia, masalah serupa sering terjadi dari tahun ke tahun dan ironisnya harga anjlok di saat petani melakukan panen, sementara saat penanaman harga justru naik tinggi.
"Saya yakin itu kita akan ambil alih. Kenapa ? Karena sudah sekian lama petani tetap menderita ketika panen raya harganya pada jatuh," ungkapnya.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga meminta agar pihak terkait melakukan reaktualisasi soal harga jagung di tingkat petani. Nurdin tidak menginginkan para petani terus merugi akibat adanya permainan harga.
Dia menegaskan, seluruh kepala daerah harus menyosialisasikan kepada masyarakat terutama yang terdampak jatuhnya harga. Termasuk menata sistem perdagangan komoditas pertanian sehinngga petani merasakan kesejahteraan.