“Saya kira sekarang banyak yang pokok. Jadi, ada penguranganlah,” ujar Alex.
Selain berpengaruh terhadap perilaku konsumtif masyarakat, lanjut Alex, kondisi ini juga mengurangi jumlah orang yang datang dari daerah ke Kota Palembang. Ini juga dialami oleh para pedagang yang berjualan di kota Palembang.
“Hanya berdagang di daerahnya dan sebagainya. Ataupun juga menghentikan kegiatannya,” ungkapnya.
Baca Juga: Hari Pertama Razia Masker di Jalanan, 38 Warga Palembang Terjaring
Menurut Alex, semua aktivitas yang dilakukan manusia bisa menghasilkan sampah.
Namun, lanjut Alex, sejak pandemi Covid-19 ini, terjadi penurunan timbunan sampah di Kota Palembang sekitar 20 persen.
Setidaknya hal ini menjadi salah satu kabar baik di balik kabar tentang virus corona yang masih menjadi fokus utama masyarakat dunia.
Baca Juga: Pandemi Virus Covid-19 di Indonesia, Hantam Sektor Jurnalistik