Namun, para peneliti menyimpulkan hormon kortisol dan epinephrine yang dilepaskan saat stres, turut menyumbang masalah jantung pada mereka yang bekerja lembur.
Meski begitu, dr. Yeung mengakui jika kematian akibat gagal jantung yang disebabkan oleh stres sangatlah jarang terjadi.
Penelitian lain juga menyebutkan jika kelelahan tak secara langsung menyebabkan kematian akibat penyakit jantung.
Baca Juga: Sering Terjadi Tiba-Tiba, Kenali Gejala Awal Penyakit Jantung
Biasanya kondisi stres berkepanjangan dan iskemia-lah yang menyebabkan risiko kematian akibat penyakit jantung meningkat.
Untuk menghindari hal itu terjadi, sebaiknya disarankan melakukan hal-hal berikut meskipun pekerjaan tetap padat, diantaranya:
- Makan camilan sehat di tengah pekerjaan
- Hindari makanan/minuman bergula siap saji
- Tidur cukup
- Hindari pemicu stres
- Kurangi konsumsi kafein
- Minum yang cukup
- Lebih aktif bergerak
- Bercanda dengan rekan kerja. Humor diketahui dapat meningkatkan fungsi jantung dan produktivitas kerja
- Pastikan kondisi yang memicu penyakit jantung, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol terkontrol dengan baik.
Baca Juga: Bisa Terjadi Saat Tidur, Kenali 4 Gejala Serangan Jantung Berikut Ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Kelelahan Bisa Menyebabkan Kematian?"