Bandung, Sonora.ID - Bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan serta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Gubernur Ridwan Kamil menyambangi salah satu pusat isolasi non rumah sakit bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) confirm swab dan RDT di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar di Kota Cimahi, Selasa (05/5/2020) pagi
Dirinya datang untuk meninjau kondisi 86 warga Jabar yang sedang menjalani isolasi setelah memiliki riwayat berpergian ke luar negeri.
"Di sini kita tempatkan warga Jabar yang harus pulang dari luar negeri karena negaranya sedang ada masalah. Nah, kemarin, ada tambahan 86 orang mayoritas dari Arab Saudi, terdiri dari pekerja migran dan mahasiswa. Kemudian ada yang harus pulang dari Australia dan Thailand, dan mereka sudah kita swab ya" ucap Gubernur.
Gubernur memaparkan, dalam tes yang dilakukan, terdapat satu warga Jabar yang dinyatakan positif Covid-19, dan saat ini tim medis akan segera memberikan penangangan terhadap pasien positif tersebut.
Baca Juga: PSBB Bandung, dan Wilayah Jawa Barat Berlanjut Hingga 20 Mei 2020
Sedangkan, mereka yang negatif Covid-19 harus melanjutkan isolasi selama 14 hari di Gedung BPSDM di Kota Cimahi.
"Mayoritas negatif. Kalau sudah negatif, kami beri opsi apakah mau dilanjutkan isolasinya di sini (BPSDM Jabar) atau di kota/kabupaten masing-masing. Karena Gugus Tugas Jabar sudah bekerja dengan Gugus Tugas Kabupaten/Kota menyediakan karantina, supaya lebih dekat dengan keluarga. Nanti setelah prosedur 14 hari, mereka bisa kembali ke rumah," ungkap Gubernur.
Pihaknya juga telah menginformasikan bahwa gedung BPSDM Jabar digunakan sebagai pusat isolasi dalam upaya penguatan kesiapsiagaan menghadapi lonjakan kasus positif COVID-19.
Gubernur menambahkan, orang yang dirawat di Gedung BPSDM Jabar tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit rujukan.
"Dari 100 persen yang tinggal di sini beberapa minggu terakhir, sekitar 61 orang sudah sembuh dan pulang. Jadi, tingkat kesembuhan di sini luar biasa tidak ada satupun yang dirawat di sini yang dirujuk ke rumah sakit. Dan perhari ini hanya 55 persen kamar yang digunakan di BPSDM dan saya dapat kabar baik juga jumlah yang dirawat di rumah sakit terus menurun, tren ini harus kita jaga," paparnya.
Baca Juga: Diburu Polrestabes Bandung, Polisi Minta Warga Tak Terprovokasi Kasus YouTuber Prank Waria