Sonora.ID - Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, bahan pangan di pasar menjadi hal yang paling diminati oleh masyarakat. Lantas, bagaimana stok pangan menjelang lebaran?
Dalam siaran radio Sonora FM (6/5/2020) bersama Arif Nasrudin selaku Dirut PD Pasar Jaya menjelaskan, pergerakan harga dan kebutuhan masyarakat khususnya di Jakarta di masa PSBB ini, logistik tidak boleh terganggu.
"Kita semua stakeholder, penentu kebutuhan barang ini tidak melakukan sebuah kegiatan-kegiatan yang berbeda, yang kemudian tetap dianggap sebagai kebutuhan yang wajar, insya Allah harusnya stoknya tidak bermasalah," ujar Arif.
Baca Juga: Antisipasi Persebaran Covid-19, Satgas Lakukan Kontak Tracking Cluster Pasar Antasari
Arif juga memperkenalkan aplikasi Info Pangan Jakarta, yang bisa diunduh oleh masyarakat untuk mengikuti perkembangan harga kebutuhan pokok di Jakarta yang diambil dari 44 PD Pasar Jaya.
Menurut Arif, hingga saat ini tidak ada fluktuasi harga yang berlebihan.
"Ketika harga itu tetap, harga itu tidak bergejolak, maka tidak disimpulkan secara sederhana, supply dan demand di Jakarta masih kecenderungan yang normal," kata Arif.
Bahan-bahan yang tidak mengalami kenaikan harga diantaranya beras IR 1 dan IR 2, minyak goreng, cabe keriting, cabe rawit, bawang merah, gula, dan daging masih di harga yang stabil.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Belanja di Pasar Sekarang Bisa Lewat Online
Menurut Arif, harga gula yang dianggap tinggi ini berdasarkan dengan adanya supply dan demand, apabila permintaan pemasokan banyak maka harganya juga akan naik.
Sejauh ini, di masa pandemi Covid-19 dan kondisi PSBB, pihak pasar mencoba untuk menjual bahan pokok melalui online untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Platform PD Pasar Jaya secara online bisa diakses melalui Instagram PD Pasar Jaya dan website belanja.pasarjaya.co.id, sedangkan untuk aplikasinya akan launching pada minggu ini.