Medan, Sonora.ID - Wabah virus Covid-19 sudah menginfeksi sedikitnya ke 7 ribu lebih pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatra Utara. Usaha mereka harus berhenti karena sulit melakukan produksi di tengah situasi pandemi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Sumut, Ridha Haikal Amal mengatakan, di Sumut terdapat 960.000 Usaha Kecil & Menengah, serta 11.000 koperasi di Sumatra Utara.
Dari jumlah itu, sebanyak 672.000 UKM dan 7.700 koperasi mulai terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pemprov Sumut Refocusing Anggaran Covid-19 Sebesar Rp 1,5 Triliun
“Bisnis UKM yang paling banyak terdampak di bidang kuliner, jasa dan kerajinan,” terangnya.
Ridho menyampaikan, ada beberapa permasalahan yang menyebabkan terpuruknya UMKM dan koperasi di daerah ini, yaitu permintaan yang menurun, kemudian kesulitan mencari bahan baku, sehingga mengganggu produksi dan distribusi.
“Permintaan masyarakat yang turun berdampak ke omzet UKM. Mereka juga menghadapi kendala seperti sulitnya bahan baku karena banyak perusahaan yang tidak menjalankan produksinya,” sebutnya.
Baca Juga: Dampak Covid-19, Penduduk Miskin di Sumut Bertambah 1,3 Juta Orang