Palembang, Sonora.ID – Provinsi Sumatera Selatan saat ini masih dalam kondisi pancaroba.
Hujan yang terjadi pun, saat ini masih cukup baik dan masih dalam keadaan normal.
Hal ini diungkapkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang Bambang Beny Setiaji saat diwawancarai radio melalui sambungan telpon, Jumat (8/5/2020).
Dirinya mengatakan bahwa telah terjadi aktivitas tekanan rendah di sebelah selatan daerah Sumatera beberapa waktu lalu.
“Ada pola massa udara yang ke arah sana,” ungkapnya.
Baca Juga: Suhu di Daerah Jawa Timur Mengalami Peningkatan, Ini Penjelasan BMKG
Sehingga beberapa hari yang lalu sempat hujan pada malam dan pagi hari, dan adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) secara global.
Beny menjelaskan, aktivitas MJO tersebut, mengakibatkan pertumbuhan awan sangat signifikan di Indonesia bagian barat.
Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Mahmud Badaruddin II – Palembang, sambung Beny, memprediksi kemarau umumnya akan terjadi pada bulan Juni 2020.
“Umumnya memang pada bulan Juni, awal bulan Mei, dan sebagian juga ada pada bulan Juni dalam dasarian akhir,” ujarnya.
Beny mengungkapkan, istilah kemarau basah atau kering, tergantung dari aktivitas secara global.
“Jadi, secara lokal, lebih fluktuatif. Karena memang kita gak bisa langsung memprediksi bahwa nantinya bakal kemarau kering atau basah,” ungkapnya.
Tapi, lanjut Beny, dengan kondisi Indonesia yang tropis, tetap ada potensi hujan dan petir.
Menurut Beny, hal tersebut pernah terjadi pada tahun 2015 dan 1998. Saat itu, fenomena el nino membuat kondisi kemarau kering.
“El nino-nya sangat kuat,” pungkasnya.
Baca Juga: BMKG Catat Gempa Bumi Tektonik M 4,0 di wilayah Pesisir Barat Lampung