Sonora.ID - Masa karantina di Indonesia sudah berjalan lebih dari 2 bulan sejak awal ditetapkan pada Maret 2020 yang lalu.
Karena aktivitasnya yang cenderung dibatasi, masyarakat Indonesia pun hanya keluar rumah untuk melakukan transaksi jual beli untuk bahan-bahan pokok.
Bahkan pasar-pasar tradisional pun saat ini masih dipadati oleh banyak pembeli, karena masyarakat dipaksa untuk masak dan makan di rumah saja.
Baca Juga: Sering Terlewat, Dokter Ungkap Kriteria Menu Sahur yang Ampuh Tunda Lapar Seharian
Namun, uang kertas atau fisik dan uang digital atau kartu yang menjadi modal untuk bertransaksi pun berpotensi menjadi sarang virus.
Mengenai hal tersebut, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan bahwa baik uang fisik maupun uang digital memiliki potensi sebagai sarang penyakit sama besarnya.
“Sebetulnya penggunaan uang fisik dengan uang elektronik baik yang ada di telepon genggam maupun yang bentuk kartu, itu pada dasarnya sama aja, bagaimana kita membuatnya menjadi aman itu yang menentukan apakah kita akan tertular atau tidak dengan virus penyebab Covid-19,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Kenali Jenis Makanan Ini yang Ternyata Bikin Gemuk di Area Tubuh Tertentu