Di sisi lain, salah satu perwakilan rumah sakit yang secara simbolis menerima bantuan alkes yaitu Direktur Keperawatan RKZ Sr Reinarda Sri Winarni SSpS MN mengucapkan kegembiraan dan rasa terima kasinya atas bantuan alat kesehatan yang diberikan oleh Pemprov Jatim. Menurutnya ini menjadi kali ketiga bagi RKZ datang ke Grahadi dan menerima bantuan alkes dari Pemprov Jatim.
"Terima kasih atas bantuan APD yang diberikan pada RS kami. Ini sudah kali ketiga kami datang ke sini menerima bantuan dari Pemprov. Kami ingat saat pertama menjadi rumah sakit rujukan kami sangat tidak siap, kami hanya punya 5 hazmat, tapi kasus sudah di depan mata," kata Reinarda.
Bantuan yang diberikan Pemprov Jatim menurutnya sangat berarti dan membuat saat ini RS Katolik St. Vincentius A Paulo (RKZ) Surabaya memiliki alkes yang cukup dan memadai.
Baca Juga: Satu Keluarga Bunuh Seorang Remaja Diduga Ritual Ilmu Hitam di Bantaeng, Polisi Ungkap Motif Asli
"Kami juga bersyukur tenaga kesehatan kami tidak ada yang terpapar. Sebab sampai saat ini kami sudah merawat PDP sebanyak 118 orang, ODP sebanyak 165 orang, dan OTG sebanyak 10 orang, serta yang positif terkonfirmasi covid-19 sebanyak 10 orang. Yang sembuh sudah ada 9 orang, dan yang meninggal 4 orang," tegasnya.
Dikatakan, bantuan dari Pemprov Jatim terutama rapid test sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan dan juga sebagai screening pasien.
Rapid test menjadi alat yang sangat membantu dalam memberikan diagnosa awal pada pasien yang bergejala Covid-19.
Baca Juga: Di Tengah Covid-19, Monkey Forest Tetap Habiskan Biaya Rp.120 Juta untuk Pakan Kera