Palembang, Sonora.ID - Seorang warga Kota Palembang menceritakan kisahnya selama mengikuti program perolehan Kartu Pra Kerja.
Wanita bernama Vhe itu mengaku iseng saat mendaftarkan diri mengikuti program dari Pemerintah Indonesia itu.
“Awalnya saya tidak tahu soal kartu prakerja, saya dikasih tahu adik, disuruh ikut, iseng –iseng, ga tahunya berhasil. Prosesnya lama sekitar 1 bulan, mulai dari pendaftaran sampai turunnya dana insentif," ungkapnya kepada Sonora.ID di Palembang, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Dianggap Sama dengan Konten di YouTube, Ini Kelebihan Penggunaan Kartu Pra Kerja
Vhe pun menceritakan dalam program tersebut ia telah mengikuti berbagai pelatihan seperti bagaimana berjualan secara online sekaligus mengelola online shop.
"Ikut pelatihan skill akademi dari Ruang Guru, kemudian ikut pelatihan customer service dan pelayanan terbaik, sama belajar supaya laris jualan di olshop instagram," jelasnya.
Dalam pelatihan ini, Vhe diminta membayar sebesar Rp 120.000 untuk pelatihan customer services dan Rp 150.000 untuk cara mengelola online shop.
"Seperti nonton video di youtube, dipelajari materinya, terakhir dikasih soal , soalnya dijawab dan sertifikatnya muncul beserta hasilnya," kata Vhe.
Ke depannya, Vhe berharap, sertifikat yang telah ia dapatkan dari pelatihan kali ini bisa digunakan untuk melamar pekerjaan.
"Sertifikatnya bisa dicetak,dan digunakan untuk melamar pekerjaan. Pelatihan ini cukup membantu karena sebelumnya tidak tahu cara cara tentang customer service dan cara cara berjualan. Dengan pelatihan jadi tahu cara jualan di instagram, lumayan berhasil.” ungkap Vhe.