Palembang, Sonora.ID - Proses belajar daring (online) di Indonesia hampir berlangsung selama dua bulan. Hal ini disebabkan penyebaran wabah Covid-19 yang terus berlangsung, meskipun beberapa hari terakhir ini situasi di beberapa daerah di Indonesia sudah mulai kondusif.
Lantas, apakah proses belajar daring yang sudah berlangsung cukup lama ini baik untuk kualitas psikis anak?
Menanggapi hal ini, Psikolog RS Siloam Sriwijaya Palembang, Renny Permataria S.psi menjelaskan bahwa terdapat sisi positif dan negatif mengenai penerapan belajar daring terhadap psikis anak.
Dari sisi positif, kata Renny, proses belajar daring secara tidak langsung membuat kedekatan antara orang tua dan anak semakin intens sehingga dengan hal ini orang tua dapat mengetahui secara langsung bagaimana kepribadian anaknya.
Baca Juga: Mengisi Waktu Di Rumah, Ini Tips Belajar Bahasa Inggris Sambil Menonton Film
“Sisi positifnya, komunikasi orang tua dan anak akan lebih terjalin. Orang tua akan lebih memahami kondisi anak-anak selama 24 jam dan dapat mengetahui secara langsung kepribadian anak-anaknya seperti apa, sehingga kedekatan dapat lebih intens,” ungkapnya, Rabu (13/5/2020).
Selain baik untuk psikis anak, proses belajar daring yang terjadi saat ini juga baik untuk wawasan teknologi para orang tua yang sebelumnya masih belum melek teknologi.
“Jadi hikmah yang bisa kita petik dari fenomena ini banyak sekali,” katanya.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi negatif, Renny memandang hal ini akan berpengaruh terhadap situasi emosional anak.
“Selama belajar di rumah, hal ini turut berpengaruh terhadap situasi emosional anak khususnya untuk anak-anak yang masih menuju proses kematangan. Jika di sekolah mereka bisa membentuk kepribadian dan bereksperesi, tapi sejak dirumah mereka merasa terkekang dan sulit untuk berekspresi. Sehingga hal ini turut berpengaruh terhadap emosional anak saat proses menuju kematangannya,” ujarnya.
Maka dalam hal ini, lanjut Renny, orang tua harus memahami situasi anak supaya tidak merasa terkekang dirumah.
“Berkomunikasi dengan anak secara intens adalah solusi supaya anak-anak tetap aktif selama menjalani proses belajar daring,” tutupnya.