Padahal menurutnya, sebelum pandemi juga kehidupan sudah cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup harian, yang saat ini malah semakin parah karena CoVID-19 belum berakhir.
Ia juga mempertanyakan keseriusan pemerintah dan gugus tugas dalam penanganan pandemi yang saat ini menimbulkan dampak sangat besar bagi kehidupan masyarakat.
Terlebih masih adanya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang melakukan karantina mandiri yang seharusnya mendapatkan penanganan dari pihak terkait agar tidak menimbulkan masalah baru dan kekhawatiran di masyarakat.
Baca Juga: Pemprov Sulut Perpanjang Masa Kerja Dari Rumah Bagi ASN Hingga 30 Mei
Kalau kondisi ini dibiarkan, Ia menilai pandemi yang semakin lama berlangsung secara perlahan akan membunuh para pekerja di sektor informal.
Apalagi tidak semua kalangan pekerja informal dapat memanfaatkan program kartu Pra-Kerja dari pemerintah pusat karena sulitnya kriteria.
“Ada teman kami yang sehari-hari jadi guru les, mengajukan kartu Pra-Kerja justru tidak dapat karena tidak memenuhi kriteria pemerintah,” ungkapnya lagi.
Baca Juga: 10 Bandara Terbaik 2020 Menurut Skytrax, 4 Diantaranya di Jepang
Saat ini menurutnya tak hanya belasan atau puluhan, namun ribuan pekerja di sektor informal di Kalimantan Selatan yang terdampak dan terancam menjadi orang miskin baru karena pandemi CoVID-19 yang seolah tidak ada akhirnya.
Para pekerja yang tergabung dalam forum juga berasal dari berbagai pekerjaan, mulai dari penarik ojek online, pengamen, pedagang warung/kios kecil, perias pengantin hingga guru les dan pekerja hotel serta restoran.
Baca Juga: BI Sulsel Siapkan Uang Tunai Rp4,32 Triliun untuk Idul Fitri 1440 H
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin, langsung meminta koordinasi antara gugus tugas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota ditingkatkan agar tidak memunculkan polemik di masyarakat.
Terutama pemerataan bantuan sosial bagi mereka yang terdampak yang saat ini masih banyak dilaporkan belum diterima sepenuhnya.
“Kami telah meminta gugus tugas segera berkoordinasi agar masalah ini dapat diatasi,” tuturnya.
Baca Juga: Segera Berlaku, Berikut Poin Penting PSBB Malang Raya yang Wajib Diketahui