Palembang, Sonora.ID - Menanggapi adanya pemotongan anggaran pemerintah daerah terhadap media. Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar angkat bicara, menurutnya hal tersebut sangat tidak tepat, mengingat saat ini ditengah wabah corona, banyak sector terdampak termasuk media, sementara itu media berperan penting dalam mensosialisasikan pencegahan Covid-19.
“Media untuk mendapatkan sumber iklan sekarang sulit, karena dunia usaha juga lagi sulit, bagaimana media akan hidup dan maksimal dalam peran dan tanggungjawabnya terutama mensosialisakan pencegahan Covid-19 kalau tidak didukung pemrintah,” ujarnya.
Baca Juga: PSBB Pasca Lebaran, Dishub Palembang Tambah Titik Check Point
Dirinya menambahkan didaerah lain sudah terjadi pemotongan anggaran untuk media.
“Di Pali sampai 70 persen, di banyuasin refocusing 2 sampai 3 kali, informasinya anggaran untuk internet dan media dipotong, harusnya kerjasama dengan media adalah bidang strategis,” ujarnya.
Menurutnya tingkat depresi pekerja media lebih tinggi dibanding tenaga medis di masa pandemic seperti ini.
“50% lebih tinggi, wartawan kan harus bertemu banyak orang ditengah covid-19 seperti saat ini,” ujarnya.
Baca Juga: Wakil Walikota Palembang Salurkan 140 Paket Bantuan untuk Warga Kelurahan Bukit Sangkal
Dirinya menilai seharusnya pemerintah memotong anggaran infrastruktur dan bukannya media.
“Disinyalir ada komitmen dengan kontraktor kontraktor, sehingga dampaknya ke media, itu yang kita prihatinkan,” ujarnya.
Dirinya sudah menyurati pemerintah daerah bahwa ada keluhan dari perusahaan media terkait pemotongan anggaran untuk media.
“Tidak adil jika pemerintah seperti ini, karena kita juga turut mendukung pencegahan Covid-19, kita sudah suarakan,” ujarnya.