Sonora.ID - Sejumlah tenaga medis beramai-ramai menyerukan 'Indonesia Terserah'. Seruan itu pun diunggah ke platform media sosial seperti Instagram dan Twitter hingga viral.
Di Twitter, tagar #IndonesiaTerserah pun sempat menjadi trending topik pada Jumat (15/5/2020) hingga Sabtu (17/5/2020).
Netizen Twitter menyuarakan kekecewaan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap melonggarkan pergerakan masyarakat menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 H.
Tenaga medispun angkat tangan atas kebijakan "dilarang tapi boleh"nya pemerintah kita.#IndonesiaTerserah pic.twitter.com/U2YXvTI8Hd
— Renanda Bachtar (@renandabachtar) May 16, 2020
Melansir Kompas.com, kritik kebijakan pelonggaran pembatasan Kritik atas kebijakan pemerintah muncul dalam sepekan terakhir ketika pemerintah memutuskan mengoperasikan kembali seluruh moda transportasi umum.
Baca Juga: Deltomed Berbagi Produk Perkuat Imun bagu Tenaga Medis untuk Perangi Corona
Meski menyatakan kebijakan ini hanya berlaku untuk masyarakat kategori tertentu, kenyataannya terjadi penumpukan calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta untuk berbagai daerah tujuan.
Hal ini memunculkan kekhawatiran di kalangan tenaga medis, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Para tenaga medis khawatir pelonggaran ini membuka peluang meningkatnya penyebaran Covid-19.
Anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Publik Relation Pengurus Besar (PB) IDI, Dr Halik Malik mengatakan, ada kekhawatiran pemudik yang tetap nekat pulang akan membawa virus corona ke kampung halamannya.
PB IDI berharap, ada protokol kesehatan yang dijalankan, seperti karantina 14 hari bagi mereka yang datang dari luar kota dengan pengawasan pemerintah daerah.
"Karena kalau imbauan saja tidak efektif. Perlu restriksi, (yaitu) tidak ada yang bisa keluar atau stop transportasi massal ke lokasi mudik," kata Halik, seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (17/5/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Indonesia Terserah", Kritik untuk Pemerintah dan Pengingat untuk Kita Semua...".