Makassar, Sonora.ID - Pengerjaan Proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani ini terus berjalan dengan tetap mematuhi standar Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3) serta protokol pencegahan yang diterapkan secara disiplin dan ketat.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah optimistis Jalan Tol Layang Pettarani sudah bisa digunakan September 2020 mendatang.
Hal itu diungkapkan Nurdin usai mengikuti seremonial penyelesaian span terakhir pekerjaan erection box girder Proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani, Makassar yang diadakan secara virtual Minggu kemarin.
Baca Juga: Ada 15 Pengaduan Masalah THR, Disnaker Makassar Lakukan Mediasi dengan Perusahaan
"Jalan tol layang sepanjang 4,3 kilometer ini adalah yang pertama di Sulawesi Selatan dan akan menjadi ikon baru Kota Makassar," ujar Nurdin.
Di samping akan mengurai kemacetan sekitar Jalan AP Pettarani/Jalan Tol Layang ini juga akan menghubungkan Jalan Tol seksi I dan Seksi 2 yang akan menjadikan akses Pelabuhan Soekarno Hatta dan Bandara Sultan Hasanuddin semakin lancar.
"Hal ini juga akan meningkatkan produktivitas rakyat. Connectivity antar Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa dan sekitarnya, akan menumbuhkan produktivitas rakyat, dan juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi," sebutnya.
Baca Juga: Positif Covid-19 Makassar Capai 547 Orang, Pemkot Makassar Ambil Langkah Taktis